Reksadana Syariah: Pengertian, Jenis Beserta Resikonya

Reksadana Syariah – Bagi kebanyakan orang, khususnya bagi mereka yang memang sudah cukup mapan dalam segi ekonomi, menjalankan investasi adalah salah satu rencana jangka panjang yang tepat untuk menjaga portofolio berbagai aset yang dimiliki. Berbagai jenis investasi dapat anda teliti secara seksama termasuk keunggulan dan kelemahannya, tak terkecuali juga Reksadana Syari’ah.

Reksadana Syariah: Pengertian, Jenia Beserta Resikonya

Sebelum Anda mengetahui Reksadana Syari’ah, sebaiknya Anda memahami terlebih dahulu pengertian reksadana secara umum. Reksadana adalah suatu wadah guna menghimpun dana dari masyarakat pemodal sebagai pihak pemilik harta. Dana tersebut akan dikelola oleh manajer investasi sebagai modal atau infrastruktur yang nantinya ditaruh dalam portofolio yang terdiri dari sejumlah aset.

Bacaan Lainnya

Alat investasi reksadana terdapat berbagai jenis, diantaranya yaitu surat utang atau obligasi dan saham. Untuk Reksadana Syariah sendiri merupakan aset investasi yang dipilih sesuai dengan prinsip syari’ah. Mungkin termasuk Anda dan banyak orang lainnya mulai memilih Reksadana Syariah sebab masalah keyakinan.

Namun sayangnya jenis Reksadana Syari’ah yang bisa dipilih terkadang masih kurang pas sehingga tidak terima dalam mewujudkan tipe keuangan yang ingin dicapai. Supaya Anda tidak kehilangan arah, Berikut ini merupakan pengertian, keunggulan beserta risiko dari Reksadana Syari’ah.

Pengertian Reksadana Syariah

Reksadana Syari’ah merupakan salah satu jenis reksadana yang dikelola berdasarkan konsep Syari’ah. Pengelolaan Reksadana Syari’ah berbeda dengan reksadana konvensional. Berkeinginan untuk berinvestasi di Reksadana jenis ini merupakan sesuatu langkah yang sangat bagus. Selain bisa mendapatkan sejumlah keuntungan yang menarik, Anda juga dapat mengikuti aqidah dan ajaran agama Islam.

Tetapi yang sering sekali menjadi masalah yaitu orang memilih jenis reksadana yang kurang sesuai. Contohnya di bawah ini:

Kasus pertama, tujuan berinvestasi yaitu menyiapkan dana pendidikan anak yang nantinya bisa dipakai 15 tahun lagi ketika anak sudah masuk kuliah. Yang dibeli pada Reksadana Syari’ah pasar uang sebab alasan keamanan, karena trauma mengalami anjloknya harga saham. Memang benar bahwa pasar uang merupakan instrumen yang paling aman, tetapi return pasar uang sangat minimal jadi tidak bisa mencukupi target dana untuk anak Anda kuliah nanti. Jadi seharusnya para orang tua bisa memilih jenis Reksadana islami dengan return yang lebih agresif, yang walaupun memiliki lebih banyak resiko tetapi bisa mencapai tujuan keuangan.

Kasus kedua, tujuan investasi yaitu mengumpulkan uang muka atau DP dari pembelian rumah yang targetnya mencapai 2 tahun lagi dapat di ambil KPR. Sebab sudah terlanjur tergiur dengan tingginya return, akhirnya membeli Reksadana Syari’ah saham. Pilihan tersebut cukup sangat beresiko sebab dalam jangka pendek investasi saham amat fluktuatif. Jadi bisa mengalami dalam 2 tahun uang untuk DP, bukannya dapat terkumpul malah bisa habis karena dimakan kerugian sebab turunnya harga saham.

Nah dari dua contoh kasus tersebut, Anda harus dapat melihat bahwa memilih Reksadana berbasis islami saja tidak cukup tetapi anda juga perlu memilih jenis reksadana yang tepat. Sebab jika anda salah pilih seperti contoh sebelumnya, akibatnya Anda dapat gagal dalam mewujudkan tujuan keuangan yang hendak dicapai melalui investasi reksadana.

Jenis Reksadana Syariah

Supaya Anda mampu menjalankan pemilihan Reksadana Syari’ah yang tepat, Berikut ini merupakan jenis-jenis Reksadana Syari’ah yang perlu dipahami, yaitu:

1. Reksadana saham Syariah

Reksadana yang satu ini menanamkan mayoritas investasi dalam saham yang termasuk dalam kategori Syariah. Mengapa bisa disebut dengan mayoritas karena tidak 100% akan ditanamkan di saham. Namun terdapat sebagian kecil, umumnya hanya maksimal sebanyak 20% yang nantinya dibelikan instrumen pasar uang berbasis Syariah.

2. Reksadana pendapatan tetap Syariah

Reksadana jenis ini menanamkan kebanyakan investasi pada syukuk (obligasi Syariah) yang diterbitkan oleh Negara Republik Indonesia atau syukuk (obligasi Syari’ah) yang mempunyai tingkatan minimum investment grade atau yang setara yang ditawarkan melalui penawaran umum atau diperdagangkan pada Bursa Efek.

2. Reksadana campuran Syariah

Jenis Reksadana ini mengkombinasikan campuran antara saham dan pendapatan tetap. Reksadana ini juga menanamkan investasi yang merata di antara saham dan obligasi pendapatan tetap dan pasar uang. Komposisinya juga mampu merata atau lebih tinggi di beberapa instrumen tergantung pada strategi reksadana masing-masing.

Keunggulan Reksadana Syari’ah

Keunggulan utama dari Reksadana jenis ini yaitu investor tidak harus mempersiapkan dana dengan jumlah besar untuk memulai investasi. Sejumlah keuntungan Reksadana Syariah berikut ini patut Anda pertimbangkan sebagai sebuah investasi yang kelak mampu menguntungkan Anda dan pastinya halal.

  • Mudah serta terjamin keamanannya

Reksadana Syariah sama seperti Reksadana lainnya, namun Reksadana Syariah dapat dibeli melalui APERD atau juga biasa disebut dengan Agen Penjualan Reksadana. Kisaran besar awal untuk membeli Reksadana ini cukup terjangkau yaitu hanya sebesar Rp. 100 ribu. Tetapi menariknya reksa dana Syariah ini juga dapat debei ecara online.

Selain itu Reksadana Syariah juga dinilai aman, sebab sama dengan investasi reksadana konvensional yang mana dana yang akan diinvestasikan akan dikelola oleh manajer investasi sebagai orang yang memahami bagaimana memutar dana tersebut, serta pastinya karena tidak harus hawatir dalam tersebut akan hilang sebab dan itu akan disimpan di bank custodian.

  • Keuntungan jangka panjang untuk merawat masa depan keuangan

Investasi dalam bentuk apapun memiliki yang namanya rentang waktu, baik itu jangka pendek, yang nantinya mampu bertumbuh dalam perkiraan sekitar 1 tahunan, jangka menengah yaitu antara kurun waktu 3 tahun atau lebih hingga yang jangka panjang untuk rentang waktu investasi bisa mencapai 5 hingga 10 tahunan, serta Reksadana Syariah ini merupakan tergolong investasi jangka panjang.

Sebab Reksadana Syariah yang memiliki rentang waktu yang tergolong panjang, maka anda tak perlu heran jika bertumbuhnya dapat diandalkan untuk berbagai kebutuhan yang harus dibiayai dalam jumlah besar. Seperti contohnya untuk pendidikan anak, membeli bangunan seperti rumah, kendaraan maupun lainnya. Dengan pemikiran semacam itulah maka berinvestasi melalui Reksadana Syariah termasuk aman sebagai salah satu bagian rencana keuangan supaya bisa menatap masa depan yang lebih baik.

Bagi investor pemula, Reksadana pastinya bisa menjadi salah satu instrumen yang tepat untuk dipilih. Di dalam investasi Syari’ah ini, produk reksadana yang dapat dipilih juga sudah sangat bervariasi, seperti saham, pasar uang, pendapatan tetap, maupun campuran yang termasuk dalam Reksadana Syariah ini. Cara kerja dari Reksadana Syariah ini juga sedikit berbeda dengan yang ada di investasi konvensional.

Reksadana Syariah menyediakan fitur cleansing atau proses dimana pendapatan reksadana yang tidak sesuai dengan syariat Islam akan dibersihkan. Pendapatan dana yang dibersihkan tersebut nantinya dimanfaatkan guna kegiatan sosial dan amal. Fitur cleansing tersebut harus dimiliki oleh pelaku investasi Syariah sebab belum tersedia bank custodian yang menerapkan sistem Syariah.

Demikianlah pengertian Reksadana Syariah yang disertai dengan jenis-jenis, resiko dan keunggulannya. Semoga bermanfaat!

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *