Cara investasi reksadana pasar uang yang paling utama adalah memilih perusahaan yang memberi profit stabil. Apalagi jika kamu pemula, maka sebaiknya jangan mengambil perusahaan yang belum terbukti profit. Meskipun investasi reksadana dapat mulai dari nominal aset yang kecil.
Tapi, tentunya tidak ada orang yang ingin rugi. Apalagi reksadana termasuk investasi yang persentase selisih profit dalam sehari cukup besar. Bahkan ada perusahaan reksadana pasar uang yang mengalami penurunan bunga hingga 5-10% hanya dalam waktu 1 hari. Oleh karena itu, pastikan untuk mengikuti tips di bawah ini.
Cara Investasi Reksadana Pasar Uang
Cara investasi reksadana pasar uang bisa mulai dari menentukan tujuan berinvestasi. Biasanya orang memiliki tujuan berbeda, misalnya ingin menabung untuk membeli suatu barang atau ingin menyimpan dana darurat. Sebelum terjun dalam reksadana, simak informasi berikut ini.
1. Tentukan Tujuan Investasi
Paling utama sekali harus mempersiapkan tujuan dari investasi tersebut. Biasanya reksadana menjadi investasi yang potensial untuk dana darurat. Investasi untuk dana darurat biasanya membutuhkan jangka waktu satu tahun.
Lalu, tetapkan nominal untuk investasi ke reksadana. Sebaiknya, jangan semua dana darurat dalam bentuk reksadana. Kenapa? Karena pada dasarnya investasi pasti ada faktor resikonya, begitupun pada reksadana.
Oleh karena itu, ahli keuangan menyarankan untuk menginvestasikan dana darurat maksimal adalah 50% dari yang tersedia.
2. Cermat Memilih Instrumen Investasi
Cara investasi reksadana pasar uang yang tidak boleh terlewatkan berikutnya adalah memilih instrumen yang tepat. Karena dalam Reksadana Pasar Uang ada instrumen yang faktor resikonya cukup besar.
Artinya, instrumen yang resikonya besar ini mengindikasikan bunganya dapat turun 5-10% dalam satu hari. Oleh karena itu, lebih baik pilih RDPU yang nilainya stabil dan jika pun mengalami penurunan tidak terlalu signifikan.
3. Pilih RDPU di Top Five
Sama halnya seperti investasi yang lain, RDPU juga memiliki ilmu khusus agar memperbesar peluang mendapatkan keuntungan. Salah satunya dengan membeli RDPU yang posisinya konsisten di lima besar paling atas.
RDPU yang posisinya paling atas dan konsisten artinya selalu memiliki return yang stabil setiap bulan. Jadi, akan membantu kamu terhindar dari kerugian.
4. Pilih RPDU dari List Manajemen Investasi
Selain memperhatikan posisinya, perhatikan juga apakah perusahaan tersebut ada dalam List Manajemen Investasi. List ini berguna untuk melihat perusahaan apa saja yang memiliki selisih keuntungan stabil setiap tahunnya.
Jika membuka data RDPU, sebaiknya urutkan datanya dalam rentang waktu 3 sampai 5 tahun. Cermati bagaimana selisih keuntungan setiap tahun dari perusahaan yang ada dalam list. Jika selisihnya kecil, artinya perusahaan tersebut stabil dan cocok untuk menjadi investasi yang menjanjikan.
Empat cara investasi reksadana pasar uang di atas dapat menjadi referensi untuk mulai menabung dalam bentuk aset. Tapi, kembali lagi, bahwa pada dasarnya investasi selalu memiliki resiko.
Jadi, jangan gegabah dan menggunakan semua aset dalam satu jenis investasi. Sebaiknya, sebar aset secara merata pada berbagai jenis investasi yang ilmunya kamu pahami.