Swing Trading, Seluk Beluknya

Swing trading merupakan tipe trading yang menggunakan konsep dasar “beli di area swing low, dan jual ketika mencapai swing high”. Teori tentang strategi swing trading ini memang terdengar sangat mudah, tapi pada praktek dilapangan tidak semudah yang dibayangkan.

Swing Trading, Seluk Beluknya

Tujuan dari adalah trading sesuai dengan arah trend untuk memperoleh profit yang maksimal. Time frame trading yang biasa digunakan untuk acuan adalah daily time frame atau minimal menggunakan H4.

Bacaan Lainnya

Mari kita bahas tentang strategi swing trading yang bisa kita terapkan pada bisnis forex. Swing trading biasa disebut sebagai trading dengan frame waktu jangka menengah. Sebagai catatan batasan waktu trading yang sering digunakan yaitu jangka pendek atau scalping dan trading jangka panjang (long term position trading).

Kelebihan dan kekurangan swing trade

Kelebihan apabila kita menggunakan strategi swing trading yang paling utama yaitu trader tidak perlu mencurahkan banyak waktu untuk duduk di depan monitor melakukan kegiatan trading, tetapi hanya cukup melakukan analisa, pasang target beli, jual dan stop loss. Sehingga trader bisa menggunakan waktu untuk belajar hal lain ataupun sambil melakukan pekerjaan utamanya (apabila trading merupakan side job).

Adapun kekurangan strategi ini yaitu karena analisa yang digunakan berdasarkan pada trend menengah, maka peluang trend jangka pendek terabaikan atau sering tidak diperhitungkan. Swing trading dilakukan dalam beberapa hari hingga beberapa mingguan sehingga trader yang menggunakan strategi ini akan lebih lama terpapar risiko dibandingkan dengan trading jangka pendek.

Cara melakukan swing trade

  1. Support dan Resistance

Level support dan resistance sebuah harga merupakan dasar analisa teknikal dan kita dapat membuat strategi trading yang sukses dengan ini. Dengan mengetahui letak support dan resistance yang penting, kita bisa bersiap-siap melakukan posisi trading agar profit yang dihasilkan akan maksimal.

Satu hal penting yang perlu diingat oleh setiap trader ketika menggabungkan support dan resistance ke dalam strategi swing trading adalah bahwa ketika harga menembus level support atau resistance, maka hal tersebut mengubah peran – yang awalnya support menjadi resistance, dan begitu pun sebaliknya.

  1. Lihatlah indicator MA

Bila harga saat ini berada di atas MA (moving average), maka kecenderungan harga akan naik, dan jika harga saat ini berada dibawah MA, maka probabiliti terbesar adalah harga akan turun.

  1. Management Psikologi Trading

Jangan gusar atau takut dengan pergerakan harga yang naik turun dalam jangka pendek. Selama kita telah sesuai dengan sistem trading yang ditetapkan, memasang stop loss dan take profit, maka tutup layar komputer dan lakukan hal lain yang lebih kita sukai.

Biasanya dengan kita terus memantau market, makan ada perasaan penasaran sehingga akan mengubah-ubah posisi order yang telah kita buat sesuai trading plan. Untuk mengurangi hal ini, yakinkan pada diri kita bahwa strategi trading yang telah kita buat adalah yang terbaik. Apabila hasil trading tidak sesuai dengan planning, maka kita harus mengevaluasi strategi trading yang telah kita buat.

Semua strategi trading ini dapat diterapkan pada trading dengan tujuan untuk membantu mengidentifikasi peluang trading yang paling menarik bagi kita. Swing trading membutuhkan pemahaman yang kuat tentang analisis teknis, meskipun kita tidak perlu menjadi ahli analisis teknikal untuk mendapatkan keuntungan sebagai swing trader.

Demikian artikel yang membahas tentang strategi trading dengan metode swing. Semoga bisa bermanfaat.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.