Trading Saham Pemula: Panduan Singkatnya

Trading saham pemula – Dalam panduan singkat trading saham pemula ini, kami telah mengumpulkan beberapa tips yang harus diketahui setiap investor trading saham pemula sebelum masuk ke pasar saham. Kiat-kiat ini akan membantu Anda berinvestasi dengan bijak pada saham individu yang kemungkinan besar memiliki pengembalian lebih tinggi daripada berinvestasi melalui penasihat (advisor) atau melalui reksa dana.

Trading Saham Pemula: Panduan Singkatnya
  1. Jangan Investasikan Uang yang Anda Butuhkan
    Aturan pertama yang harus diketahui untuk trading saham pemula tentang pasar saham adalah bahwa tidak ada jaminan di pasar. Investasi yang terlihat bagus di atas kertas tidak selalu berjalan dengan baik dalam kehidupan nyata. Sebelum menginvestasikan sepeser pun ke pasar saham, pertimbangkan bahwa kehilangan semua uang Anda adalah skenario nyata, betapapun kecilnya.
    Anda dapat meminimalkan risiko kerugian besar dengan memastikan Anda tidak perlu menarik uang investasi dalam waktu dekat.
  1. Gunakan Limit Order untuk Membeli dan Menjual Saham
    Saat membeli saham, Anda memiliki opsi untuk membeli melalui perintah “pasar” atau perintah “batas”. Perintah Pasar berarti Anda akan membayar berapa pun harga saham yang berlaku saat ini. Limit Order memungkinkan Anda untuk menetapkan harga tertinggi yang bersedia Anda bayarkan untuk suatu saham (atau harga terendah yang Anda bersedia untuk menjual suatu saham).
    Ketika Anda membeli atau menjual melalui Market Order, Anda membiarkan diri Anda terbuka terhadap keinginan pasar. Saham sering naik dan turun beberapa persen setiap hari. Jika Anda memasukkan Pesanan Pasar, Anda mungkin akan terjebak pada nilai tertinggi rata-rata saham. Jika Anda menjual melalui Market Order, Anda mungkin mendapatkan varian terendah hari itu.
    Lindungi diri Anda dari fluktuasi ini dengan menggunakan Limit Order. Limit Order memungkinkan Anda untuk menetapkan harga maksimum yang akan Anda bayarkan untuk sebuah saham (saat dieksekusi sebagai pembelian) serta harga terendah yang Anda bersedia untuk menjual saham (saat dieksekusi sebagai penjualan).
  1. Hindari Reksa Dana dan Indeks
    Salah satu kesalahan terbesar yang dilakukan dalam trading saham pemula adalah berinvestasi di pasar saham dengan membeli reksa dana atau dana indeks (yaitu dana yang melacak S&P 500, Dow Jones, dll). Inilah tip saya untuk Anda: hindari dana dan indeks ini sepenuhnya.
    Terlepas dari kenyataan bahwa reksa dana cenderung memberikan hasil yang lebih rendah, banyak orang memasukkan seluruh kepemilikan sahamnya ke dalam dana ini. Reksa dana mengalami dua masalah: biaya dan aturan. Bagian biaya mudah dimengerti: reksa dana memiliki biaya manajemen yang menghancurkan keuntungan total.
    Selain masalah biaya, meskipun reksa dana dijalankan oleh manajer yang sangat cakap dan mampu mengalahkan rata-rata pasar, dana ini sering kali dibatasi oleh “piagam” mereka, seperangkat aturan yang mengatur yang harus diikuti oleh manajer. Misalnya, bayangkan reksa dana secara khusus melacak saham-saham berkapitalisasi kecil. Jika salah satu perusahaan tempat dana yang diinvestasikan melakukannya dengan sangat baik, pada akhirnya kapitalisasi pasar perusahaan ini akan melampaui batas yang ditetapkan untuk apa yang dapat diterima untuk dana tersebut (karena dana hanya diperbolehkan untuk berinvestasi dalam saham berkapitalisasi kecil). Pada titik ini, bahkan jika saham tetap menjadi investasi bintang, manajer investasi harus menjual sahamnya di perusahaan yang sedang tumbuh agar tetap dalam aturan untuk reksa dana.
  1. Berinvestasi di Saham Individu Perusahaan Besar
    Sekarang setelah Anda tahu cara membeli saham dan bahwa saham individu menghasilkan pengembalian yang lebih tinggi daripada dana, fokus selanjutnya untuk trading saham pemula adalah memilih saham yang ingin mereka beli. Cara terbaik untuk berinvestasi di saham individu adalah dengan berinvestasi di saham perusahaan besar yang tidak hanya akan bertahan dalam 5 atau 10 tahun, tetapi masih berkembang pada saat itu. Saya telah membahas dengan sangat rinci bagaimana saya memilih perusahaan semacam ini dalam manifesto investasi saham saya.
  1. Jangan Membeli Stok Sekaligus
    Tip pasar saham lain yang bagus untuk trading saham pemula adalah membagi investasi Anda menjadi beberapa pembelian. Ini membantu melindungi Anda dari penurunan harga yang signifikan karena laporan pendapatan yang buruk atau katalis lain yang secara signifikan mengganggu harga saham.
    Idealnya, bagi target investasi awal Anda menjadi tiga jumlah dan beli saham dalam waktu 30 hari.

Demikian artikel yang membahas tentang panduan singkat tading saham untuk pemula. Semoga bisa bemanfaat.

Pos terkait