Kerugian investasi emas antam sering kali menjadi momok yang membuat orang-orang ragu untuk membelinya. Padahal emas adalah jenis investasi yang paling menjanjikan profit jika membandingkan dengan jenis investasi lain. Dahulu menabung emas implementasinya seringkali dalam bentuk perhiasan.
Berbeda dengan sekarang yang menggunakan emas khusus jika tujuannya untuk investasi, yaitu antam. Antam adalah jenis emas murni yang merupakan produksi dari PT Aneka Tambang dan kualitasnya pun telah terbaik tinggi. Antam ini mulai populer sebagai produk investasi emas non perhiasan.
Tapi, ternyata di balik eksistensinya sebagai investasi masa kini, antam ternyata juga menyimpan potensi rugi.
Kerugian Investasi Emas Antam
Namanya juga investasi, pasti selalu ada potensi rugi yang mengintai aset. Investor pun harus siap dengan kemungkinan ini. Begitupun dengan kerugian emas antam yang bisa saja terjadi jika tidak cermat mengelola aset satu ini.
1. Sulit Menjadi Investasi Jangka Pendek
Emas sulit menjadi investasi jangka pendek karena profitnya baru terasa setelah beberapa tahun. Menjadikan emas sebagai investasi jangka pendek malah akan merugikan karena harga jual akan lebih rendah daripada harga beli. Jika ingin investasi dalam bentuk emas, maka sebaiknya persiapkan diri untuk mengambil keuntungan dalam kurun waktu paling cepat lima tahun ke depan.
Oleh karena itu, emas sebenarnya lebih cocok menjadi tabungan masa depan atau salah satu aset untuk menyimpan dana darurat. Tidak seperti investasi lain, emas membutuhkan waktu untuk bisa menjualnya.
2. Tidak Bisa Mendatangkan Keuntungan Setiap Bulan
Kerugian investasi emas antam yang harus menjadi pertimbangan berikutnya adalah tidak bisa mendatangkan keuntungan setiap bulan. Kebanyakan investasi biasanya memberikan profit setiap bulan. Bahkan ada investor yang bisa hidup dari nilai dividen saham setiap bulannya.
Tapi, hal ini tidak berlaku jika jenis investasinya adalah emas. Bahkan harga kenaikan emas setiap bulan termasuk lambat. Jika menjual emas dalam kurun waktu satu bulan setelah membeli, harganya juga cenderung turun.
3. Tidak Spread Profit Emas
Emas tidak spread profit secara merata karena nilainya yang naik turun secara fluktuatif. Meskipun kenaikan harganya mengikuti perkembangan kondisi ekonomi, namun ini membuat investasi emas menjadi tidak stabil.
Sulit untuk mengestimasikan keuntungan dari investasi ini dalam kurun waktu tertentu. Namun yang pasti adalah harganya akan selalu naik meskipun tidak bisa memastikan jumlah kenaikannya.
4. Biaya Tambahan Saat Transaksi
Adanya biaya tambahan saat transaksi ini menjadi kerugian emas antam yang sangat terasa. Apalagi jika menggunakan jasa perusahaan tertentu untuk investasi emas, maka harus siap untuk mendapatkan potongan biaya admin dan biaya lainnya.
Itulah potensi kerugian investasi emas antam yang meskipun kecil dapat membuat nilai aset menjadi tidak optimal. Namun, potensi kerugian tersebut bukan menjadikan investasi antam sebagai hal menakutkan. Sebaliknya, antam adalah investasi yang bagus asalkan cermat untuk mengelola dan mengambil keputusannya.