Dasar-dasar Investasi Saham Bagi Pemula

Dasar-dasar investasi saham menjadi pondasi penting yang harus di kuasai investor, termasuk memahami istilah-istilah yang berkaitan dengan investasi. Tidak hanya istilah, tapi ketika memilih suatu produk investasi maka harus tahu cara untuk menganalisis datanya.

Meskipun sekarang ada banyak influencer yang memberikan insight baru tentang dunia saham hingga mengajak untuk membeli saham tertentu, tapi sebaiknya kita tetap mencari tahu sendiri bagaimana profil saham tersebut. Terlebih salah satu aspek yang penting dalam saham adalah memilih perusahaan yang fundamentalnya jelas.

Bacaan Lainnya

Baca Juga : Perbedaan Obligasi dan Saham Mana Paling Menguntungkan?

Saham memang menjadi salah satu produk investasi yang menjanjikan dengan volatilitas yang bagus. Tapi, namanya investasi pasti selalu ada resikonya, apalagi jika tidak menguasai basic ilmunya. 

Dasar-dasar Investasi Saham

Cara menjalankan saham ternyata tidak hanya tentang modal semata, tapi jika ingin mengelolanya sendiri maka harus tahu dasar-dasar investasi saham. Termasuk mengetahui kapan nilai saham mengalami penurunan atau kenaikan sehingga bisa mengetahui waktu untuk buy and hold saham.

1. Tempat Membeli Saham

Menjalan investasi saham tersedia di tempat yang namanya sekuritas, disini tersedia berbagai jenis produk investasi. Saham perusahaan mulai dari skala besar hingga kecil aksesnya terbuka di sekuritas. Misalnya saja seperti sekuritas BNI, sekuritas BCA, dan lainnya.

Sekuritas artinya adalah perusahaan terdaftar dalam IPO dan siapapun bebas membeli sahamnya. Apabila sudah membeli saham, artinya kamu berhak atas kepemilikan perusahaan sebesar dana yang tertanam dalam perusahaan tersebut.

2. Sistem Keuntungan

Investasi saham memang salah satu tempat menyimpan aset yang populer karena profitnya stabil. Profitnya memang tidak sebesar obligasi atau trading, tapi nilainya stabil setiap bulan. Makanya investasi ini sering menjadi pilihan untuk menyimpan uang dalam jangka panjang. Selain itu, investor juga bisa menjual sahamnya apabila sudah tidak menguntungkan lagi.

3. Indikator Investasi

Indikator adalah elemen yang berperan untuk analisis nilai saham, misalnya fundamental perusahaan. Perusahaan dengan fundamental yang kokoh berarti memiliki masa depan menjanjikan. Cara untuk mencari fundamental perusahaan bisa dengan membaca melalui paper.

Biasanya ada banyak paper yang menyajikan profil fundamental perusahaan. Ini dapat menjadi referensi untuk mencari tahu apakah perusahaan tersebut dapat memberikan dividen stabil dengan profit besar.

4. Potensi Risiko Saham

Pilih saham yang berada di ranking teratas dengan dividen stabil setiap tahun. Tujuannya untuk menghindari potensi resiko yang berakibat fatal terhadap aset tersimpan. Karena saham suatu perusahaan dapat bernilai anjlok bahkan aset dapat saja hilang atau tersisa nol rupiah. Selain itu, ada resiko juga jika perusahaan bankrut yang artinya sebagai investor akan berhenti menerima dividen. 

Baca Juga : Indikator Trading Paling Akurat dan Cara Menggunakannya

Itulah dasar-dasar investasi saham yang akan membantu kamu untuk mengelola aset dengan minimal kerugian. Selain itu, ketika memutuskan menyimpan aset dalam bentuk saham maka harus siap untuk terus belajar. Ilmu dalam dunia investasi bersifat dinamis sehingga selalu berubah setiap waktu, oleh karena itu harus selalu update.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *