Apa itu saham gorengan dan bagaimana dampaknya terhadap pertumbuhan investasi? Saham gorengan adalah investasi yang berpotensi memberikan kerugian. Istilah ini biasanya merujuk pada tindakan merekayasa nilai saham demi kepentingan pribadi.
Keberadaan saham gorengan dalam bursa transfer menjadi jebakan buat para investor. Apalagi target utamanya adalah para investor pemula yang belum memahami dengan baik konsep buy and sell dalam saham. Rekayasa saham gorengan ini bisa terjadi apabila ada oknum yang dengan sengaja membeli banyak saham.
Karena adanya oknum yang membeli saham dalam jumlah banyak, maka harga saham akan naik. Ini memberikan kesan bahwa saham tersebut memiliki kualitas baik sehingga investor pun turut membelinya. Jika sudah mendapatkan keuntungan, maka oknum akan kembali menjual saham tersebut.
Oleh karena itu, harus hati-hati saat melihat profil saham. Jangan tergiur hanya karena data yang menunjukan bahwa saham tersebut banyak yang membeli, ya.
Apa Itu Saham Gorengan
Lalu, sebagai investor pemula dari mana kita bisa mengetahui bahwa suatu produk termasuk saham gorengan. Tips berikut ini akan membantu untuk membongkar apa itu saham gorengan. Jika menemukan saham yang seperti ini maka hindari untuk membelinya.
1. Nilai Transaksi Harian Tidak Normal
Nilai transaksi harian tidak normal, artinya jumlah transaksi dalam beberapa hari tiba-tiba saja melonjak secara signifikan tanpa adanya indikasi tertentu. Jika terdapat saham seperti ini, maka patut untuk mencurigai dan menghindari membelinya.
2. Pantau Saham di Kategori UMA
Dalam dunia saham terdapat data UMA atau Unusual Market Activity yang menampilkan data perubahan harga saham. Di sini bisa terlihat saham mana yang penurunan atau kenaikan harganya tidak normal.
Sebagai seorang investor hendaknya rutin memeriksa data UMA karena selalu update tentang data harian saham. Datanya pun valid dan dapat menjadi referensi jika ingin membeli saham yang bagus.
3. Fundamental Perusahaan Tidak Kokoh
Saham gorengan biasanya berasal dari perusahaan yang fundamentalnya tidak kokoh. Fundamental perusahaan bisa terlihat dari kondisi market di pasaran. Bagaimana mungkin saham yang marketnya tidak melonjak tapi banyak yang membeli sahamnya.
Tentunya yang seperti ini dapat menjadi indikasi bahwa adanya permainan oknum yang dengan sengaja menaikan harga saham untuk menarik investor lebih banyak.
4. Nilai Perusahaan
Mempermainkan harga saham untuk kepentingan pribadi sebenarnya bukan hal mudah dan bisa saja memiliki resiko hukum. Oleh karena itu, oknum yang melakukan rekayasa biasanya memiliki saham dari perusahaan yang nilainya kecil.
Perusahaan yang nilainya di bawah 500 miliar sering menjadi oknum yang merekayasa saham untuk mendapatkan untung besar. Jadi, sebaiknya pilih perusahaan yang nilainya besar untuk menjamin dana tabungan.
Sudah terjawab apa itu saham gorengan, mulai sekarang berhati-hati memilih saham yang kualitasnya bagus. Apalagi untuk pemula yang baru terjun dalam dunia investasi, sebaiknya beli saham yang benar-benar telah terbukti profit dan kecil resiko ruginya.