Tradeinvest.id – Keuntungan obligasi bernilai sangat besar dan termasuk instrumen investasi yang banyak menjadi incaran investor. Bahkan di masa pandemi tahun lalu, banyak investor yang finansialnya terselamatkan karena berinvestasi di obligasi. Mungkin masih banyak yang bingung kenapa pemerintah sampai berhutang kepada masyarakatnya.
Ini sebenarnya adalah sistem yang fungsinya untuk menjaga stabilitas perekonomian di negara. Ada momentum di mana anggaran dari pemerintah belum mencukupi untuk pembangunan. Oleh karena itu, pemerintah menawarkan surat utang, tapi tentunya definisi hutang di sini lebih sistematis.
Ketika ada masyarakat yang membeli obligasi, maka nanti akan ada perjanjian tenor yaitu waktu pengembalian pinjaman, misalnya tiga tahun. Dalam tiga tahun tersebut pemerintah wajib mencicil pinjaman setiap bulan. Lalu, dari mana masyarakat mendapatkan keuntungan dari investasi ini?
Keuntungan Obligasi
Jika berbicara investasi pastinya akan berujung pada keinginan untuk mencari keuntungan. Tentu tidak ada yang mau menggadaikan tabungan tanpa adanya potensi keuntungan, begitupun dalam investasi obligasi. Baik obligasi pemerintah atau swasta, keduanya sama-sama memiliki keuntungan. Supaya lebih paham tentang keuntungan obligasi, berikut ini penjelasannya.
1. Obligasi Kupon Tetap
Obligasi berbeda dengan investasi lain yang kebanyakan mengambil keuntungan dari penambahan nilai produk tersebut. Sementara obligasi untungnya berasal dari kupon pemberian dari pihak peminjam, dalam hal ini yaitu pemerintah atau swasta.
Ada kupon tetap yang artinya setiap bulan investor akan mendapatkan cicilan pinjaman beserta tambahan dana. Tambahan dana tersebut nilainya akan selalu sama hingga pinjaman lunas sesuai dengan kesepakatan awal.
Keuntungan menggunakan sistem kupon tetap yaitu minim kerugian karena potensi penurunan suku bunga tidak ada. Jadi, meskipun suku bunga Bank INdonesia sedang turun, investor tetap mendapatkan kupon dengan nominal yang stabil sampai akhir.
2. Obligasi Tanpa Kupon
Keuntungan obligasi berikutnya adalah tanpa kupon, tapi bukan berarti investasinya tidak mendatangkan profit, ya. Melainkan pihak yang merilis surat utang akan membayar bunga dan profit untuk investor secara penuh pada saat jatuh tempo.
Biasanya jenis keuntungan tanpa kupon nilainya cenderung lebih besar. Namun, memang resikonya cukup tinggi, dan investor harus benar-benar yakin bahwa aset yang tertanam dalam obligasi ini adalah tabungan jangka panjang.
3. Obligasi Kupon Variabel
Terakhir adalah jenis keuntungan yang bersifat variabel atau tidak tetap. Suku bunga obligasi bergantung pada nilai suku bunga bank Indonesia per tahun. Jadi, investor harus siap mendapatkan keuntungan kupon yang setiap bulannya tidak stabil.
Namun, menariknya jenis investasi surat utang adalah memungkinkan investor mendapatkan keuntungan lebih besar apabila suku bunga Bank Indonesia sedang turun. Jangan khawatir rugi, karena apabila suku bunga obligasi turun, maksimal penggunaannya hanya sampai suku bunga minimum yang di sepakati di awal.
Sudah jelas bukan bahwa keuntungan obligasi termasuk yang sangat menjanjikan di antara instrumen investasi lain. Cara mendapatkan profit pun stabil, oleh karena itu banyak yang menjadikan obligasi sebagai alternatif untuk menyimpan dana hari tua atau tabungan masa depan. Tapi, memang modal untuk investasi di obligasi cenderung lebih besar dan bersifat jangka panjang.
