Jenis-jenis Obligasi: Pahami Sebelum Memulai Investasi

Jenis-jenis obligasi berdasarkan perusahaan yang merilisnya ada dua, yaitu dari pemerintah dan juga swasta. Cara kerja keduanya pun sama, hanya saja ada beberapa operasional berbeda yang membuat obligasi ini menjadi banyak jenis. Misalnya saja ada obligasi yang berbasis konvensional dan ada juga yang syariah.

Selain dari operasionalnya, membedakan obligasi juga bisa dari bunga keuntungannya. Ada obligasi yang fixed rate atau bunga tahunannya selalu tetap hingga akhir tenor. Ada juga obligasi flow rate yang bunga tahunannya mengikuti update suku bunga di Bank Indonesia.

Bacaan Lainnya

Pada dasarnya tidak ada istilah jenis ini lebih baik dari yang lain karena investor dapat memilih menyesuaikan dengan kebutuhan. Tentunya tujuan dari obligasi bagi investor pada akhirnya adalah mendapatkan keuntungan. Dalam obligasi, mendapatkan keuntungan hampir menjadi hal pasti dan rasio resikonya di investasi ini cukup kecil.

Jenis-jenis Obligasi

Jenis-jenis obligasi tidak terbatas pada surat utang negara saja, tapi ada juga perusahaan swasta yang mengeluarkan obligasi untuk menopang finansialnya. Bedanya dengan saham, dalam obligasi investor merupakan pihak yang meminjamkan uang sehingga dalam kondisi apapun perusahaan wajib memberikan ganti rugi. Yuk lihat apa saja jenis obligasi berdasarkan penerbit.

1. Obligasi Pemerintah

Dari nama saja sudah bisa tertebak bahwa produk ini rilis resmi dari pemerintah. Dalam setahun setidaknya pemerintah akan merilis obligasi minimal satu kali. Salah satu produk obligasi pemerintah yang terkenal adalah ORI.

Investor dapat membeli produk ORI di pasar domestik atau agensi resmi dari pemerintah. Menariknya, pemilih obligasi ORI bisa memperjualbelikan surat utang di pasar sekunder tanpa menunggu tenor selesai.

2. Obligasi Korporasi

Jenis-jenis obligasi berikutnya adalah yang rilis dari perusahaan korporasi seperti BUMN. BUMN atau perusahaan milik swasta juga bisa mengeluarkan surat utang dan masyarakat pun memiliki kebebasan untuk membelinya.

Biasanya jenis obligasi yang rilis dari korporasi adalah jenis fixed rate atau kupon tetap. Jadi, suku bunga keuntungan tiap bulan akan selalu sama nilainya sampai tenor habis. Karena kupon selalu tetap maka potensi rugi sangat kecil.

Tapi, kemungkinan rugi dari perusahaan korporasi bisa muncul apabila perusahaan mengalami collapse dan tidak mampu membayar hutang. Tapi, jangan khawatir karena dalam kesepakatan surat utang terdapat regulasi ganti rugi apabila hal ini terjadi.

3. Obligasi Ritel

Terakhir ada jenis obligasi ritel yang juga dari pemerintah tapi khusus untuk pembangunan ritel. Pemerintah merilis surat utang untuk ritel melalui pihak tiga yaitu agensi yang bekerjasama secara langsung dengan pemerintah. 

Investasi ritel adalah jenis obligasi yang modalnya terjangkau dan sangat memungkinkan untuk memilikinya perorangan. Kupon obligasi ritel pun juga sangat menjanjikan dan termasuk produk RDPU yang modalnya ringan. 

Itulah jenis-jenis obligasi yang memiliki keuntungan besar dengan jaminan keamanan yang tinggi. Obligasi yang keluar dari pemerintah memang cenderung lebih terpercaya, tapi biasanya nominal untuk investasi pada obligasi ini sangat besar. Bahkan untuk satu sukuk bisa memerlukan modal hingga ratusan juta sampai milyaran dengan untung yang tentu juga besar.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

1 Komentar