Contoh obligasi syariah tidak hanya surat utang dari pemerintah, tapi ada juga investasi sukuk syariah yang berasal dari perusahaan swasta. Obligasi pada dasarnya ada yang berasal dari pihak swasta. Artinya, pihak swasta melakukan pinjaman pada penyedia dana.
Nantinya penyedia dana atau investor akan mendapatkan bukti berupa surat utang. Surat utang tersebut akan lunas sesuai dengan pilihan jatuh tempo. Tapi, pembayaran akan berlangsung secara rutin setiap bulan dengan menambahkan bunga pinjaman atau istilahnya pemberian kupon.
Cara kerja dari surat utang ada dua, yaitu konvensional dan syariah. Konvensional artinya operasional keuangannya sesuai dengan aturan yang berlaku secara global.
Berbeda dengan syariah, artinya operasional keuangan dalam obligasi syariah sesuai dengan aturan agama. Perbedaannya paling mencolok ada pada kesepakatan kedua pihak mengenai suku bunga.
Contoh Obligasi Syariah
Baik dalam obligasi pemerintah maupun swasta, keduanya sama-sama memiliki sistem syariah meskipun tidak di semua produk obligasi. Jadi, hanya ada beberapa produk obligasi saja yang telah syariah. Berikut ini contoh obligasi syariah yang dapat menjadi referensi investasi.
Obligasi Syariah Sukuk Ijarah
Ada namanya obligasi syariah sukuk ijarah yang artinya akad investasi berdasarkan pada konsep sewa dan menyewa. Dalam hal ini, investor bertindak sebagai pihak yang memberikan sewaan.
Kemudian, penerbit obligasi adalah pihak yang akan menyewa dengan tenor sesuai kesepakatan kedua belah pihak. Pada dasarnya konsep syariah adalah menghindari riba, sehingga keuntungan investasi pada obligasi akan tetap sampai akhir.
Obligasi Syariah Sukuk Ritel
Contoh obligasi syariah berikutnya adalah dari rilis pemerintah, yaitu ada sukuk ritel. Obligasi sukuk ritel adalah menjual surat utang pada masyarakat dengan kesepakatan adanya pembagian keuntungan setiap bulan.
Pembelian obligasi ini harus melalui pihak khusus yang terdaftar dalam pemerintahan. Umumnya, modal investasi untuk sukuk ritel mulai dari 1 jutaan hingga milyaran dengan tenor yaitu mencapai 3 tahun. Keuntungan dari sukuk ritel adalah pemiliknya bebas untuk menjual obligasi di pasar sekunder kapanpun.
Obligasi Syariah Sukuk Tabungan
Obligasi sukuk tabungan juga merupakan produk investasi dari pemerintah. Konsepnya sama seperti ritel, yaitu menjual surat utang kepada masyarakat. Namun, bedanya adalah pada proses akhir dari investasi ini.
jadi, pemilik obligasi sukuk tabungan tidak boleh memperjualbelikan surat utang di pasar sekunder. Namun, jika ingin melepas surat utang bisa dengan memilih jalur early redemption.
Obligasi Syariah Sukuk Korporasi
Berikutnya adalah jenis obligasi syariah yang rilis dari perusahaan swasta maupun BUMN. Cara membeli sukuk korporasi harus melalui agen resmi perusahaan tersebut.
Sebelum membeli, pastikan kriteria obligasi terlebih dahulu. Apakah bisa untuk memperjualbelikannya di pasar sekunder atau tidak. Ini sangat penting, karena kriteria sukuk bergantung pada perusahaan yang merilis.
Empat contoh obligasi syariah di atas selalu keluar setiap tahun, tentunya harus rajin mengecek kondisi pasar saham agar update dengan Sukuk. Sama halnya dengan investasi lain, obligasi syariah juga memiliki resiko. Resikonya adalah adanya kendala gagal bayar atau perusahaan mengalami kebangkrutan.