Bitcoin kini mulai bangkit setelah melewati masa – masa suramnya di tahun 2018 lalu. Bagaimana tidak, ditahun 2018, harga yang terdapat di bitcoin terjun bebas hingga mencapai 50% dengan harga yang bergerak pada level US$3.000 per bitcoin. Tidak sampai disitu dikarenakan harganya yang turun drastis, minat para investor juga ikut menurun.
Ada satu keuntungan atas kejadian ini, bitcoin dapat dibeli dengan harga yang murah saat itu, siapa yang tahu bahwa bitcoin harganya akan melesat tinggi lagi suatu saat, iya kan?. manfaatkanlah penurunan harga yang terjadi sebagai peluang untuk kedepannya.
Tahun 2019 bitcoin sudah mulai pulih setelah fase tersebut, hal ini dibuktikan dengan kebangkitan harga bitcoin yang kini menuju level US$10.000. Rekan Sluymer, co-founder Fundstrat, Tom Lee, menyampaikan bahwa tahun 2019 merupakan tahun dalam membangun risk reward yang lebih baik bagi bitcoin.
Sampai saat ini harga bitcoin ada berada di harga US$9.240 (20 Juni 2019), semua ini tentunya masih didukung oleh kepercayaan investor yang perlahan mulai terbangun kembali serta banyaknya orang – orang yang baru ingin mencoba berinvestasi.
Melihat hal ini, kepala riset dan edukasi PT Monex Investindo Futures Ariston Tjendra melihat masih besarnya peluang yang di miliki oleh bitcoin dalam jangka waktu panjang.
Adapun hal yang dilakukan oleh bitcoin dalam menunjang kenaikan harga ialah dengan mengadakan Halving Day. Halving Day merupakan jadwal pengurangan reward per blok bitcoin contoh, bisasanya miner bitcoin menerima reward sebesar US$12,5 per bitcoin, kini reward tersebut berubah menjadi US$6,25. Tentu hal ini akan memberikan harapan kenaikan harga pada bitcoin.
Bitcoin akan terus mengalami pergerakan terutama pada harga, ini merupakan salah satu hal yang masih wajar. Dengan demikian, jadilah anda sebagi investor yang cerdas karena suatu saat aka nada kondisi dimana bitcoin akan membuat investornya rugi besar – besaran. Pertimbangkan setiap resiko – resiko serta peluang yang akan timbul sebelum mengambil keputusan.
Dua tahun belakangan ini (2017-2018) sudah memberikan banyak pelajaran yang muncul mulai dari resiko serta peluang yang besar. 2017 yang merupakan masa kejayaan bitcoin tidak berlanjut di tahun 2018. Penyebab dari harga bitcoin yang anjlok pada tahun 2018 lalu ialah banyak dari para trade dan analis yang bersifat netral pada laju bitcoin serta belum menemukan alasan fundamental yang mampu menjadi katalis positif bitcoin.
Sifat netral itulah yang mempengaruhi nilai bitcoin hingga mencapai level rendah mencapai US$3.000.
Lalu, hal apa yang membuat bitcoin bisa pulih dan bangkit kembali? Berikut adalah beberapa hal yang membuat bitcoin mengalami kenaikan harga kembali.
Perkembangan Bitcoin
#1 Halving Day
Halving Day adalah jadwal pengurangan reward per blok bitcoin, cara ini digunakan agar memicu kenaikan harga pada bitcoin. Terlihat adanya dampak positif yang dihasilkan disini antara harga bitcoin dengan halving day yang sangat berpengaruh.
2. Peluncuran Libra Facebook
Facebook melakukan peluncuran cryptocurrency yang diberi nama Libra. Libra kini tengah menunjukkan cara bagaimana ia bekerja, mulai dari menggandeng puluhan mitra untuk diajak bekerja sama untuk menciptakan uang digital yang praktis.
Baca Juga : Perkembangan Bitcoin Terkini 2019
3. Crypto FOMO
Seorang pedagang cryptocurrency bernama Peter Brandt mengamati dan menganalisis grafik bitcoin. Ia berkata kenaikan harga bitcoin mengacu pada “Obnoxious Twitter Millennial Index (OTMI)” yang mulai berinvestasi karena FOMO.
Sejak harga bitcon berhasil melejit kembali naik sebanyak lebih dari 150% bahkan level harganya akan mencapai US$10.000, dikabarkan bitcoin akan menjadi aset paling berharga dibandingkan dengan aset lain.
Pernyataan ini di sampaikan oleh Jeremy Allaire, CEO Circle, yang mengamati pertumbuhan dan perkembangan pada bitcoin. Allaire berpendapat bahwa pasar sudah mulai naik dan ia melihat para investor jangka Panjang sedang membangun posisinya di ruang crypto.