Cara Trading Saham Harian

Cara Trading Saham Harian – Saham merupakan salah satu bukti keikutsertaan kita sebagai investor dalam sebuah perusahaan. Untuk mendapatkan keuntungan dari bisnis saham, selain menjadi investor, bisa juga menjadi trader saham.

Salah satu perbedaan yang mencolok dari aktivitas ini adalah time frame yang digunakan. Untuk investor biasanya menggunakan time frame lebar, sedangkan untuk trader menggunakan time frame yang lebih pendek.

Dikalangan praktisi trader saham, mengenai time frame trader saham masih banyak pendapat. Ada yang mengatakan time frame seorang trader saham hanya dalam menit, jam, hari bahkan minggu.

Salah satu time frame yang menjadi favourite para trader adalah trading saham harian. Trader saham dengan time frame harian memiliki pengertian bahwa trader melakukan beli dan jual saham pada hari yang sama.

Bacaan Lainnya
Cara Trading Saham Harian

Contoh ilustrasinya seperti berikut ini: ada seorang trader saham harian sebut saja nama nya Mr. X membeli suatu saham pada saat pre-opening. Lalu saham yang dibeli oleh Mr. X mengalami kenaikan pada saat menjelang penutupan market dan dia langsung menjualnya. Mr. X ini bisa dikatakan sebagai trader dengan cara trading saham harian.

Tips melakukan trading saham harian

Untuk melakukan trading saham seperti yang dilakukan oleh Mr. X ini tentu harus menguasai banyak hal agar bisa mendapatkan profit. Berikut ini beberapa tips yang bisa diterapkan dalam melakukan trading saham harian.

1. Lakukan Analisa teknikal

Analisa teknikal merupakan analisa yang harus dikuasai oleh seorang trader. Berdasarkan analisa teknikal inilah, seorang trader bisa memutuskan jual, beli, hold atau cut loss.

Untuk memutuskan transaksi beli suatu saham, seorang trader saham dengan menganut sistem trading saham harian, jika menurut analisa teknikal saham tersebut “akan naik” pada hari ini. Alasannya agar dia bisa melakukan pembelian saat pembukaan market dan bisa menjualnya pada hari itu juga.

2. Beli saham yang akan naik atau sedang naik

Untuk seorang trader dalam memutuskan pembelian selalu menggunakan maind set seperti ini “beli saat akan naik” atau “beli saat sedang naik”. Hal ini berkebalikan dengan investor saham dalam memutuskan beli saat harga sedang turun, karena harga terdiskon.

Untuk trader pemula, terkadang masih terbalik-balik saat memutuskan untuk membeli saham. Ingat jika kita memutuskan untuk menjadi trader saham maka gunakan maind set seorang trader bukan sebagai seorang investor.

3. Pilih broker dengan fee transaksi sekecil mungkin

Sebagai trader dengan menganut sistem trading saham harian, maka akan dipastikan kita akan melakukan banyak transaksi jual dan beli dalam satu hari. Pemilihan broker dengan fee transaksi kecil akan sangat membantu menjada profit dari hasil trading saham harian.

Meskipun faktor fee transaksi menjadi penilaian utama dalam memilih broker, Kehandalan dari aplikasi trading online yang disediakan oleh broker saham perlu dipertimbangkan pula. Aplikasi trading online yang ringan dan cepat menjadi hal yang perlu dipertimbangkan pula.

4. Pilih saham yang sedang ramai di transaksikan

Pertimbangan ini perlu juga diperhatikan saat trading saham harian. Perhatikan banyaknya volume bid dan offer pada saham yang sedang kita incar. Jika volume bid (antrian beli) sangat banyak maka ada kemungkinan saham ini sedang banyak dibeli oleh investor atau trader saham.

5. Pilih saham yang sedang banyak dibeli oleh “asing”

Asing yang dimaksud dalam hal ini adalah investor foreign. Untuk mengetahui data ini kita bisa lihat di broker summary pada aplikasi trading online yang kita gunakan.

Anggapan ini muncul karena kekuatan investor asing di bursa saham BEI masih cukup dominan. Biasanya saham yang sedang banyak diburu oleh investor asing akan cenderung mengalami kenaikan. Walaupun kondisi trend nya sedang turun, maka turun nya tidak akan terlalu dalam.

6. Tentukan batasan cut loss

Sebagai trader, baik yang sudah profesional mau pun nubie, tidak ada jaminan bahwa analisa yang sudah dilakukan sebelum melakukan pembelian akan bekerja sesuai harapan. Jika analisa sesuai dengan harapan kita maka kita akan mendapatkan profit, namun jika tidak sesuai dengan harapan maka kerugian yang akan kita dapatkan.

Cut loss ini akan sangat berguna jika analisa kita tidak sesuai dengan yang diharapkan. Cut loss ini akan membatasi kerugian yang akan kita terima jika analisa kita tidak sesuai harapan. Hal ini sangat penting karena tidak ada yang tau harga saham akan turun sampai ke level berapa.

7. Tentukan keuntungan yang realistis.

Harapan dari setiap trader adalah bekerjanya setiap analisa yang telah kita lakukan agar bisa mendapatkan profit. Meskipun profit sudah kita dapatkan, kita harus menentukan seberapa besar profit yang akan kita ambil untuk di realisasikan.

Besaran profit 3-5% dalam satu kali transaksi beli dan jual saham sudah cukup lumayan, jika kita akumulasikan dalam satu bulan. Hal yang perlu di tekankan adalah konsistensi kita dalam mencetak profit dalam tiap trading saham harian.

Beberapa tips diatas bisa kita gunakan apabila kita akan melakukan trading saham harian. Hal yang perlu digaris bawahi adalah strategi ini belum tentu cocok untuk style trading setiap orang, maka sedikit modifikasi sangat dibutuhkan agar cocok dengan style trading masing-masing.

Hal lain yang perlu kita jaga juga adalah money management trading kita. Psikologis seorang trader juga memiliki pengaruh yang sangat besar dalam menjalankan sistem trading yang akan kita gunakan. Usahakan tidak melakukan trading apabila pikiran kita sedang tidak jernih.

Jika kita sudah menemukan sistem trading saham harian yang sudah cocok dengan mendapatkan profit tiap harinya, maka hal yang perlu kita lakukan adalah menerapkan strategi trading tersebut agar konsisten.

Demikian artikel yang membahas tentang cara trading saham harian, semoga bisa bermanfaat untuk semuanya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *