BBRI, Informasi Seputar Saham BRI

BBRI merupakan kode saham dari Bank Rakyat Indonesia yag telah listing di BEI. BRI merupakan salah satu bank terbesar milik pemerintah Indonesia.

Dilihat dari kode saham nya BBRI bergerak dibidang usaha jasa perbankan, di sektor finance dan di sub sektor bank. Pada awalnya bank ini didirikan pada tanggal 16 Desember 1895 di Jawa tengah oleh Raden Bei Aria Wirjaatmadja.

Bacaan Lainnya
BBRI, Informasi Seputar Saham BRI

Alamat kantor dari emiten berkode saham BBRI ini terletak di Gedung BRI I lantai 20, Jl. Jend Sudirman Kav. 44-46 Jakarta pusat 10210. Alamat email yang bisa dihubungi [email protected] atau [email protected]. Sedangkan situs resminya bisa diakses melalui www.bri.co.id

Merujuk dari laman resmi BEI, direktur utama BBRI di tempati oleh Sunarso dan Catur BUdi Harto yang mengisi pos wakil direktur utama. Sedangkan untuk komisaris utama diisi oleh Kartika Wirjoatmodjo dan dibantu oleh Ari Kuncoro sebagai wakil komisaris utama.

Karena BBRI merupakan saham publik yang telah terdaftar di BEI, maka saham perusahaan ini bisa dimiliki oleh setiap orang. Sedangkan untuk komposisi pemegang saham mayoritas di miliki oleh negara Republik Indonesia sebesar 56,75%, masyarakat dengan kepemilikan kurang dari 5% sebesar 43,25%.

Sampai bulan Januari 2021 ini saham BBRI masih menduduki daftar saham LQ45. Dimana daftar saham LQ45 ini akan di update setiap 6 bulan sekali. Emiten yang berada pada daftar saham ini harus melalui seleksi yang cukup ketat, salah satunya likuiditas.

Dengan bercokolnya emiten BBRI di daftar saham ini, berarti transaksi jual-beli pada saham ini cukup likuid. Likuiditas transaksi ini menjadi tempat favorit bagi para trader saham di BEI.

Informasi Fundamental Perusahaan

Indikator Price Book Value (PBV) yang berupakan indikator untuk melihat apakah masih murah atau mahal. Berdasarkan data pada Juni 2020, angka PBV BBRI berada di angka 2,11x. Hal ini menunjukan emiten ini diharga dengan kualitas premium.

Dari laporan keuangan per Juni 2020, analisa capital adequancy ratio (CAR) bank BRI berada di angka 19.83%. Indicator CAR ini merupakan indikator penting untuk sektor perbankan.

Angka CAR ini jika semakin tinggi maka akan semakin bagus untuk perusahaan. Hal ini menunjukan seberapa kuat ketahanan modal suatu bank.

Jika angka ini turun secara signifikan, maka mengindikasikan akan mengalami kebangkrutan karena tidak mampu memenuhi kewajibannya kepada nasabah. Ketetapan dan Bank Indonesia, suatu bank yang sehat harus memiliki nilai CAR minimal 8%.

Dari angka NPL (Net Performing Loan) gross BBRI pada tahun 2020 ini mengalami kenaikan menjadi 4,27% hal ini bisa jadi diakibatkan karena masa pandemi. Sedangkan untuk NPL nett ada dikisaran 2,89%. Idealnya suatu bank nilai NPL nya harus kecil dengan acuan NPL gross kurang dari 2% dan NPL nett kurang dari 1%.

Indikator NPL ini mencerminkan kondisi kredit penyaluran bank yang bermasalah, oleh karena itu harus ditekan sekecil mungkin. Jika angka NPL ini terus meningkat dari tahun ke tahun maka modal yang dimiliki oleh bank akan terus berkurang.

Indikator selanjutnya adalah ROA yang mengindikasikan kekuatan perusahaan untuk mencetak keuntungan. Pada laporan Juni 2020 ROA BBRI berada di 2,41% sedangkan untuk standarnya berada diangka 1,5%.

Penilaian berikutnya pada ROE yang mengindikasikan kemampuan perusahaan untuk menghasikan laba dari investasi pemegang saham. Dari laporan keuangan Juni 2020 ROE BBRI berada pada angka 12,62% idealnya berada pada angka 15%.

Nilai NIM (Net Interest Margin) BBRI pada tahun 2020 berada di 5,72%, semakin tinggi angka ini maka semakin baik untuk sebuah bank. Pengertian NIM merupakan ukuran perbedaan antara bunga pendapatan yang dihasilkan oleh bank dan nilai bunga yang dibayarkan kepada pihak ketiga.

Untuk biaya operasional terhadap pendapatan operasional BBRI pada Juni 2020 berada pada angka 77,49%. Nilai ini mengindikasikan efisiensi biaya operasional perusahaan, idealnya diangka 80%.

Angka Loan to Deposit Rasio (LDR) BBRI pada Juni 2020 berada pada angka 85,78%, idealnya di angka 80% – 100%. Sedangkan LDR sendiri merupakan rasio besarnya seluruh kredit yang disalurkan bank dan jumlah penerimaan dana dari berbagai sumber.

Bank BRI ini nerupakan salah satu emiten yang rutin membagikan dividen kepada pemilik saham. Perlu diketahui pada Februari 2020 BBRI membagikan dividen sebesar 168,202 per lembar sahamnya.

Setelah mengetahui data terakhir dari fundamental saham dengan kode BBRI ini apakah kita siap mengoleksi sahamnya? Keputusan dikembalikan kepada masing-masing investor. Demikian artikel tentang informasi seputar saham BBRI, semoga bermanfaat.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *