Cara Membeli Saham BRI

Cara Membeli Saham BRI

Cara membeli saham BRI – Salah satu bank berplat merah ini merupakan saham favourite di lantai Bursa Efek Indonesia. Bagaimana tidak tergoda untuk mengoleksinya, secara fundamental emiten ini cukup solid dan secara volume harian pun cukup ramai di transaksikan.

Emiten dengan kode ticker BBRI ini menjadi salah satu koleksi favourite investor saham di BEI karena kinerja nya yang ciamik pada tiap tahunnya. Meskipun pada tahun 2019 kinerja nya bisa di bilang flat, tetapi kinerjanya masih diatas rata-rata industri perbankan lainnya.

Sebelum kita membahas cara membeli saham BBRI, mari kita lihat dulu sekilas tentang kinerja secara fundamental.

BBRI membukukan laba sebesar Rp 34,41 triliun hingga kuartal IV 2019. Perolehan ini tumbuh sebesar 6,15% secara tahunan (year on year/yoy) dari Rp 32,4 triliun pada 2018. Tercatat hingga Desember 2019, penyaluran kredit mencapai Rp 908,88 triliun. “Artinya tumbuh 8,4%.

Faktor pendukung utama pertumbuhan kredit berasal dari penyaluran kredit mikro yang tumbuh 12,19% dengan porsi kredit naik menjadi 35,5% dibanding 2018 sebesar 34,1%. Selain itu, pertumbuhan kredit juga ditopang oleh kredit ritel dan menengah sebesar Rp 269,64 triliun atau tumbuh 12,08% dengan pertumbuhan bunga kredit sebesar 8,8%.

Bacaan Lainnya

BRI mampu menjaga kredit macet (Non Performing Loan/NPL) sebesar 2,7% dengan NPL Coverage sebesar 153,64%, pencadangan naik 11,2%.

BRI memiliki ROE sebesar 19.9% pada kuartal I 2020. Nilai ini lebih besar dari tahun sebelumnya di angka 17.8%. Parameter ini menunjukan bahwa efektivitas perusahaan dalam menggunakan modal pemegang saham.

Pada industri perbankan, terdapat indikator lain yang bisa digunakan untuk menganalisanya yaitu ROA (Return of Asset). Kebanyakan analis lebih merekomendasikan penggunaan parameter ROA ketimbang ROE untuk industri perbankan ini. Hal ini dikarenakan sifat bisnis perbankan lebih banyak menggunakan dana masyarakat dalam bisnisnya.

ROA BRI turun ke angka 2.9% dibanding 3.2% pada tahun sebelumnya. Dengan nilai ini mencerminkan kenaikan asset tidak dibarengi dengan kenaikan profit. Salah satu penyebabnya mungkin pada tahun ini sedang terjadi pandemi, yang sangat berdampak pada semua sektor tak terkecuali perbankan. Namun, angka ROA BRI di 2% lebih cukup tinggi diantara bank – bank sekelasnya di Indonesia.

Dengan sederet keunggulan faktor fundamental ini, maka tidak heran jika saham ini merupakan salah satu favourite investor saham yang menganut faktor fundamental dalam memilih saham.

Selanjutnya mari kita bahas transaksi harian saham dengan kode BBRI ini.

Emiten dengan kode BBRI ini, bisa dikatakan penghuni tetap saham LQ45. Dimana semua saham yang tergabung pada LQ45 harus merupakan saham dengan transaksi tinggi. Untuk lebih jelasnya mari kita lihat syarat suatu saham masuk ke dalam indeks LQ45.

  • Performa 60 perusahaan teratas dengan kapitalisasi pasar tertinggi dalam 12 bulan terakhir.
  • Performa 60 perusahaan teratas dengan nilai transaksi tertinggi di pasar reguler dalam 12 bulan terakhir.
  • Telah tercatat di BEi selama minimal 3 bulan.
  • Memiliki kondisi keuangan, prospek pertumbuhan, dan nilai transaksi tinggi.
  • Mengalami penambahan bobot free float menjadi 100% yang sebelumnya hanya 60% dalam porsi penilaian.

Dengan masuknya BBRI kedalam indeks LQ45 sudah tidak diragukan lagi nilai transaksi harian pasti sangat liquid. Likuiditas ini menjadi favorit trader saham untuk melakukan jual beli saham. Karena dengan likuiditas ini akan susah bandar menunggangi saham ini, sehingga market akan bergerak secara real. Dengan pergerakan ini, maka trader bisa menggunakan analisa teknikal dalam melakukan jual beli saham.

Setelah mengetahui keunggulan saham ini baik secara fundamental dan teknikal, kita tinggal memutuskan untuk melakukan investasi pada saham ini atau menjadi trader.

Selanjutnya mari kita bahas cara membeli saham BRI.

Karena saham bank BRI melantai di bursa saham, maka langkah pertama yang harus dilakukan adalah memiliki akun di salah satu broker anggota bursa. Di Indonesia banyak terdapat broker saham yang bisa memfasilitasi kita untuk melakukan transaksi jual-beli saham di bursa efek indonesia. Untuk mengetahui broker yang terbaik di Indonesia bisa membaca artikel ini.

Setelah memiliki akun di salah satu broker yang sudah kita pilih, kita harus melakukan deposit sejumlah dana untuk melakukan transaksi pembelian saham BRI. Pada beberapa broker memberlakukan minimal untuk deposit awal, maka kita harus perhatikan pula persyaratan untuk melakukan deposit ini. Usahakan gunakan rekening bank yang sama dengan rekening broker agar tidak ada fee transfer untuk melakukan deposit.

Setelah dana kita mendarat di akun, maka kita bisa melakukan pembelian saham BRI sesuai dengan harga yang ada di market. Proses pembelian ini bisa menggunakan aplikasi saham online milik broker tempat kita transaksi. Hal yang perlu diperhatikan adalah, pelajari terlebih dahulu fitur-fitur yang terdapat pada aplikasi saham online ini, agar kita tidak melakukan kesalah dalam bertransaksi.

Jika kita ingin membeli langsung harga saham ini sesuai harga market sekarang, maka kita bisa memasukan harga jual tertinggi pada kolom jual. Sedangkan jika kita ingin mengantri terlebih dahulu (menawar harga lebih rendah), maka kita masukan harga beli dibawah harga jual tertinggi saat ini.

Hal lain yang lebih penting lagi untuk melakukan transaksi jual atau beli saham BRI, alangkah lebih baiknya kita lakukan analisa terlebih dahulu. Jenis analisa yang kita pakai tergantung dari tujuan kita melakukan pembelian saham BRI. Jika kita ingin menjadi trader saham, maka analisa yang digunakan adalah analisa teknikal. Sedangkan jika kita akan menjadi investor saham, maka analisa yang kita gunakan adalah analisa fundamental.

Demikian artikel singkat mengenai cara membeli saham BRI ini, semoga bisa bermanfaat.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

1 Komentar