Cara yang paling sederhana untuk menentukan nilai intrinsik suatu saham adalah dengan menggunakan Teknik PBV dan PER, dengan kedua Teknik ini kita bias melihat suatu saham itu masih under value atau over value.
Kedua Teknik ini tidak akan bekerja dengan optimal jika kita terapkan untuk wonderful company, dimana suatu perusahaan tersebut selalu menghasilkan profit yang aduhai tiap tahunnya, karena seringkali hasil perhitungan menunjukan harga yang over value. Perusahaan wonderful company ini memiliki peluang besar untuk terus menghasilkan income yang sangat besar pada tahun-tahun yang akan datang. Oleh karena itu, untuk jenis saham perusahaan seperti ini harus pula memasukkan besaran potensi income yang akan didapat pada masa depan.
Untuk menghitung value dari perusahaan seperti ini, kita bisa menggunakan metode EPS Growth dan Equity growth. Dua metode ini berpatokan pada pertumbuhan laba perusahaan.
Untuk menghitung metode EPS Growth bisa dijelaskan sbb:
Langkah pertama untuk melakukan perhitungan metode ini adalah dengan menentukan laju pertumbuhan laba perusahaan pada 5-10 tahun terakhir. Untuk menghitung laju pertumbuhan laba ini bisa menggunakan metode Compound Annual Growth Rate (CAGR). Persamaan untuk menghitung CAGR bisa menggunakan persamaan berikut:
-
Nilai akhir = Laba perusahaan akhir periode
-
Nilai awal = Laba perusahaan awal periode
-
Total EPS = total proyeksi EPS selama jangka waktu tertentu
-
Rate = persentasi resiko (dalam hal ini bunga obligasi pemerintah 6,8%)
-
BVPS = nilai buku per lembar saham