Bebarapa minggu terakhir ini bursa saham di Indonesia bahkan di dunia mengalami kejatuhan yang cukup dalam. Penyebab utamanya adalah merebaknya virus covid-19 yang hampir menjangkiti seluruh negara di dunia. Apasih hubungannya menyebar nya virus dengan anjloknya pasar saham? Sejak merebaknya virus orang dibatasi untuk beraktivitas, akhirnya mall banyak yang tutup, cafe juga sepi pengunjung, singkatnya penjualan menurun drastis dan ujung-ujungnya perusahaan akan mengalami penurunan juga yang pasti akan berimbas pada harga saham.
Sebagai salah satu investor saham, tentu kita ingin mendulang cuan saat krisis ini berlalu, dimana harga saham sudah kembali ke harga semula. Dengan kata lain saat krisis seperti ini merupakan waktu yang tepat untuk mengoleksi saham-saham bagus diharga yang super diskon. Lantas bagaimana caranya, agak kita tidak salah pilih saham? Berikut salah satu tips berburu saham di saat krisis agar kita bisa cuan jika nanti krisis telah berlalu.
Disaat krisis, saham sehebat apapun fundamental nya pasti akan rontok juga, oleh karena itu kita harus tau sekuat apa fundamental saham yang menjadi incaran kita. Biasanya kekuatan fundamental suatu saham dicerminkan oleh nilai EPS yang terus bertumbuh setiap tahunnya atau setidaknya stabil disaat krisis terjadi.
Hal berikutnya yang perlu kita cermati adalah kekuatan buyer dan seller dari saham tersebut. Maksudnya cari saham-saham yang sedang diakumulasi oleh big player. Semakin kuat buyer maka saham ini akan lebih cepat naiknya jika krisis telah selesai dibandingkan dengan saham yang lemah buyer nya.
Saham yang sedang diakumulasi biasanya memiliki ciri-ciri seperti berikut:
1. Harga saham akan tertahan, kalaupun harus turun, tidak akan terlalu banyak
2. Trend nya akan mulai sideway
3. Terlihat broker yang membeli saham dengan hampir tidak terlihat menjual saham tersebut selama beberapa hari bahkan bulan.
Jadi kita harus lihat saham yang fundamentalnya kuat dan sedang diakumulasi oleh big player. Jika kita sudah menemukan saham sesuai dengan dua kriteria tersebut, maka kita sudah bisa untuk ikut membeli saham tersebut. Jika krisis sudah selasai dan ritel bereuforia memborong saham, kita sudah membeli saham tersebut bersama dengan big player.
Demikian artikel tentang tips berburu saham saat anjlok. Semoga bermanfaat..