Invesstasi atau membeli properti membuat Anda bisa dengan mudah mendapatkan penghasilan pasif, tanpa perlu repot bekerja dari siang sampai malam.
Jika saat ini uang yang dimiliki sudah terkumpul dan ingin mencari rumah untuk disewakan, penting bagi Anda untuk memperhatikan beberapa kriteria yang membuat rumah sewa tersebut memiliki nilai di mata penyewa.
Sebelum membeli rumah yang akan disewakan, ada baiknya mempertimbangkan beberapa hal berikut:
1. Kondisi lingkungan sekitar properti yang akan kita beli.
Lingkungan atau lokasi dimana sebuah properti berada akan sangat mempengaruhi jenis penyewa yang akan menyewa.
Jika lokasi rumah atau properti yang dimiliki berada di sekitar universitas atau sekolah, maka para mahasiswa dan siswa yang bersekolah disana akan menjadi penyewa potensial.
2. Pajak properti yang harus dibayar.
Hal yang perlu diketahui adalah pajak properti antara satu kawasan dengan kawasan yang lain berbeda.
Oleh karena itu, penting untuk mengetahui besaran pajak yang akan dibayarakan agar jangan sampai pendapatan sewa tidak bisa menutupi besaran pajak yang ada.
Jangan terlalu mempermasalahan pajak yang tinggi, jika kawasan tersebut strategis dan memiliki banyak penyewa potensial, tidak ada salahnya membeli properti yang ada disana.
3. Dekat dengan fasilitas pendidikan
Kriteria satu ini sangat penting diperhatikan, jika sebuah keluarga menjadi target yang Anda bidik. Percuma saja, jika Anda memiliki properti yang bagus, tetapi sekolah yang berkualitas di sekitar lingkungan sangat minim.
4. Perhatikan tingkat kriminalitas di daerah sekitar properti
Tidak ada orang yang bersedia tinggal di sebuah lokasi yang sangat rawan dengan tindakan kriminal. Properti yang Anda miliki tidak akan diminati oleh penyewa, jika berlokasi di daerah yang rawan bahaya.
Cara terbaik untuk mengukur tingkat kejahatan di suatu daerah adalah dengan melihat data statistik yang biasanya tersedia di perpustakaan umum. Ketahui secara pasti tingkat vandalisme, kejahatan kecil, kejahatan serius, dan lain sebagainya.
5. Lapangan kerja yang tersedia
Faktor yang menarik minat banyak penyewa selanjutnya adalah apakah lokasi properti tersebut berdekatan dengan lokasi kerja.
Jika properti Anda berada di kawasan industri atau perusahaan, maka para karyawan yang bekerja disana sangat berpotensi menjadi penyewa rumah.
Atau bisa jadi saat akan dibangun sebuah perusahaan baru di sekitar lokasi properti, ini juga sangat mempengaruhi para karyawan yang akan menyewa properti di tempat Anda.
6. Fasilitas pendukung disekitar properti
Masyarakat yang tinggal di sebuah daerah tidak hanya membutuhkan tempat tinggal, tetapi juga membutuhkan berbagai hiburan dan berbagai fasilitas yang lain.
Lokasi sebuah properti dikatakan strategis, jika berdekatan dengan pusat belanja, mall, sarana transportasi umum, bioskop, sarana kesehatan, dan lain sebagainya.
7. Rencana pengembangan masa depan
Sebuah properti dianggap bernilai tidak hanya dilihat dari situasinya saat ini saja, tetapi juga rencana pengembangan di masa depan.
Jika daerah tersebut akan dibangun gedung apartemen, mall, dan sekolah berkualitas, maka area tersebut bisa berpotensi memiliki pertumbuhan yang sangat baik.
Pengembangan di masa depan juga bisa berpotensi merugikan dan mempengaruhi daya saing properti Anda. Misalnya saja adanya rencana untuk menghilangkan ruang terbuka hijau atau adanya perumahan baru yang berpotensi memberikan persaingan untuk properti Anda.
8. Rata-rata pendapatan sewa properti
Pendapatan sewa merupakan potensi pendapatan pasif yang akan Anda dapatkan saat memiliki sebuah properti yang disewakan.
Pastikan Anda mengetahui dengan baik berapa rata-rata biaya sewa yang ada di sekitar lingkungan. Jadi, jangan sampai Anda menetapkan harga sewa yang terlalu tinggi atau terlalu rendah.
Jika Anda ingin menetapkan harga sewa yang lebih tinggi dari rata-rata biaya sewa, pastikan terlebih dahulu Anda memberikan nilai tambah lain kepada para penyewa.
9. Potensi nencana alam
Jika Anda memiliki atau membeli properti yang sangat rawan bencana seperti tanah longsor dan banjir, maka hal ini tentu sangat mempengaruhi nilai properti dan biaya yang harus Anda keluarkan.
Para penyewa yang mengetahui bisa menjadi tidak tertarik untuk menyewa properti dan akhirnya beralih ke properti yang lainnya.
Selain itu, lokasi yang rawan bencana mengharuskan Anda mengeluarkan biaya tambahan untuk asuransi properti, jika suatu saat properti tersebut mendapatkan musibah.
Biaya tambahan yang harus dikeluarkan tersebut tentu sangat berpengaruh terhadap pendapatan sewa yang akan Anda dapatkan dari properti.
Dengan memperhatikan 9 kriteria yang ada di atas, maka Anda bisa dengan mudah menemukan jenis properti terbaik untuk disewakan.
Jangan sampai uang yang sudah Anda kumpulkan selama bertahun-tahun menjadi sia-sia karena salah saat menentukan jenis properti yang akan dibeli.
Apalagi membeli properti membutuhkan biaya yang sangat besar dan tidak bisa dipersiapkan hanya dalam waktu 1 tahun saja.