Berapa modal untuk trading saham agar bisa mencukupi kebutuhan hidup sehari-hari?? Pertanyaan ini sering kita dengar apabila kita sedang berdiskusi dengan salah seorang yang akan memutuskan untuk menjadi full time trader.
Sebelumnya mari kita samakan terlebih dahulu pengertian dari full time trader ini. Full time trader kita definisikan sebagai orang yang memiliki pekerjaan utamanya menjadi trader saham untuk mencukupi kebutuhan sehari-harinya. Berarti bukan berarti dia tidak memiliki side job ya.
Bisa jadi trading saham merupakan pekerjaan utamanya untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Sedangkan pekerjaan sampingannya memberikan training atau edukasi ke orang lain.
Hal yang perlu dipertimbangkan dalam menentukan modal trading
Tujuan utama melakukan trading saham adalah mendapatkan profit agar bisa kita gunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Dalam menentukan besaran modal untuk trading saham, kita harus mempertimbangkan dua hal.
Besaran jumlah pengeluaran bulanan untuk kita penuhi merupakan hal pertama yang perlu kita pertimbangkan. Jika pengeluaran bulanan kita Rp 5 juta, maka tidak mungkin modal yang kita butuhkan hanya Rp. 20 juta. Pasti kita memerlukan modal yang lebih besar dari itu.
Pertimbangan kedua adalah berapa persen profit yang bisa kita hasilkan dari tarding dalam satu bulan. Dalam menetukan besaran profit yang ideal dari hasil trading kita harus mengacu kepada IHSG.
Benchmark ke IHSG merupakan salah satu parameter yang bisa kita gunakan apakah seorang trader tersebut sudah dapat trading for living atau belum. Jika keuntungan seorang trader bisa mengalahkan gain dari IHSG bisa dikatakan dia sudah bisa melampaui target.
Jika IHSG secara rata-rata mampu memberikan kenaikan sebesar 0.5% perbulan, maka target ideal seorang trader adalah 0.5% perbulan sudah ideal. Dengan diketahuinya target profit ideal seorang trader maka bisa kita tentukan berapa besaran modal yang dibutuhkan. Tentunya dengan harapan bisa menutupi kebutuhan bulanannya.
Bagaimana caranya agar bisa profit konsisten tiap bulan?
Karena disebutkan sebelumnya, bahwa tujuan kita melakukan trading adalah untuk memenuhi kebutuhan pokok, lalu pertanyaan selanjutnya adalah bagaimana agar bisa profit konsisten tiap bulannya?
Pertanyaan ini sangat sulit untuk dijawab, karena profit konsisten itu sangat banyak faktor yang mempengaruhi. Apalagi time frame yang digunakan adalah monthly.
Kondisi market yang selalu naik dan turun, maka kondisi untuk profit konsisten tipa bulan pun akan susah dicapai. Apalagi jika faktor psikologis trader yang sudah tidak stabil, maka akan mempengaruhi performa dari trading.
Namun bukan sesuatu hal yang tidak mungkin untuk mendapatkan profit konsisten tiap bulannya apabila kita sudah mendapatkan sistem trading yang handal. Untuk lebih jelas mengenai sistem trading pasti profit bisa lihat disini.
Menggunakan profit trading saham untuk kebutuhan sehari-hari
Tantangan seorang trader saham dalam menentukan besaran modal untuk melakukan trading adalah berusaha untuk menutupi kebutuhan hidupnya. Tantangan ini harus terpenuhi meskipun kondisi market tidak menentu.
Dua kondisi ini akan saling bersinggungan satu sama lain. Disatu sisi seorang trader ingin mencukupi kebutuhan hidupnya dari hasil jualan saham. Namun di lain pihak, kita tidak bisa menentukan performa trading kita untuk menutupi kebutuhan sehari-hari.
Salah satu hal terpenting yang harus diperhatikan bagi seseorang yang ingin menjadi full time trader adalah untuk memenuhi kebutuhan hidup tidak bisa disandarkan kepada hasil trading kita, tetapi dari modal trading yang kita punya.
Maksudnya begini, anggap lah trading ini sebagai pekerjaan kita yang harus mendapatkan gaji bulanan sebesar jumlah kebutuhan hidup kita. Jadi bagaimana pun kondisi market yang sedang terjadi, pada awal bulan kita harus melakukan penarikan modal dari dana trading kita.
Penarikan modal ini digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup kita. Sedangkan tugas seorang trader mengusahakan agar modal yang kita punya tidak habis, meskipun rutin kita ambil tiap bulan.
Tentunya kebutuhan hidup yang dimaksud disini adalah kebutuhan pokok misalnya makanan, pakaian, rumah dan pendidikan. Sedangkan dana untuk DP mobil baru dan biaya liburan usahakan jangan dimasukan kedalam daftar kubutuhan bulanan.
Dana emergency yang harus selalu standby
Sebelum kita merancanakan menjadi besaran modal yang dibutuhkan untuk melakukan trading saham, alangkah baiknya kita persiapkan terlebih dahulu dana darurat (emergency).
Dana darurat ini bisa kita gunakan dalam kondisi darurat saja. Keberadaan dana ini harus selalu standby dan mudah untuk mencairkannya. Tidak dibenarkan menggunakan dana darurat ini untuk kebutuhan yang tidak mendesak.
Keberadaan dana ini akan sangat mempengaruhi psikologis kita saat melakukan trading. Apalagi disaat terjadi kondisi yang tidak memungkinkan kita untuk melakukan trading. Maka untuk memenuhi kebutuhan hidap bisa dari dana darurat ini. Jangan lupa diisi lagi apabila sudah digunakan.
Kesimpulan yang bisa diambil
Menentukan besaran modal yang harus disediakan untuk melakukan trading saham apabila ingin menjadi full time trader, bergantung pada biaya kebutuhan hidup kita. Faktor kedua yang menentukan adalah besarnya keuntungan/ profit yang bisa kita dapatkan dari hasil trading.
Besaran nilai target profit berpatokan pada benchmark yang kita telah tetapkan sebelumnya. Dalam hal ini kita mengacu pada pergerakan IHSG.
Trader harus melakukan penarikan dana dari modal trading tiap bulannya yang berasal dari modal trading. Sedangkan tugas dari seorang full time trader menjaga agar modal tersebut tidak habis meskipun rutin melakukan penarikan dana.
Hal terpenting yang harus disiapkan sebelum ini semua adalah tersedianya dana darurat dalam kondisi standby. Dana ini hanya boleh digunakan untuk keperluan mendesak saja dan wajib diisi lagi apabila sudah digunakan.
Semoga artikel yang membahas tentang besaran modal yang dibutuhkan untuk trading saham dan cara menggunakan profit dari tarding saham untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari jika ingin memutuskan menjadi full time trader bisa bermanfaat. Terimakasih.