6 Kiat Sukses Menjadi Investor Saham yang Handal

Saham (stock) yaitu bukti adanya kepemilikan modal pada suatu perusahaan. Pemilik saham bisa perorangan, lembaga, dan badan usaha. Setelah memiliki bukti kepemilikan saham, maka mereka dengan sendirinya sudah berinvestasi di perusahaan itu. Bila nilai saham suatu perusahaan cenderung naik selama kurun waktu tertentu maka akan mendapatkan keuntungan yang biasa disebut capital gain. Namun apabila nilai saham perusahaan mengalami penurunan maka akan mendapatkan kerugian.

6 Kiat Sukses Menjadi Investor Saham yang Handal

Oleh karena itu, jika kita ingin menanam saham di sebuah perusahaan maka harus memahami ilmunya terlebih dahulu. Kita harus banyak belajar pada ahlinya. Selain itu, kita juga harus berani mencobanya agar ilmunya bisa diaplikasikan. Maka dari itu, kita harus mengetahui kiat-kiat sukses menjadi investor saham yang sukses.

Bacaan Lainnya

Jika semua hal diatas merupakan hal yang dicari, maka kita sudah tepat berada di laman ini. Artikel berikut akan membahas tentang 6 kiat sukses menjadi investor saham yang handal. Agar semua materinya tersampaikan, simak artikelnya sampai selesai ya. Berikut ini pemaparan lebih lengkapnya. 

Jenis-Jenis Saham

Alasan kenapa banyak orang  berinvestasi saham karena modalnya cukup terjangkau, praktis, dan bisa dikerjakan di mana saja. Salah satunya mungkin kita. Sebelum kita memutuskan untuk menjadi investor di sebuah perusahaan maka harus mengetahui jenis saham yang akan diambil. Berikut ini jenis-jenis saham yang harus dipahami:

Jenis Saham Berdasarkan Klaim

Common Stok (Saham Biasa)

Saham biasa adalah saham yang menempatkan pemiliknya di posisi terakhir dalam hal pembagian dividen (pembagian keuntungan). Jenis saham tersebut paling dikenal oleh khalayak dan paling banyak dipilih untuk berinvestasi. Keunggulan dari investasi saham biasa yaitu:

  1. Memiliki potensi memberikan keuntungan terbesar dari pada investasi lainnya
  2. Cenderung memiliki potensi kerugian terbatas pada jumlah investasi yang pertama
  3.  Sangat mudah untuk diperjualbelikan
  4. Perusahaan menjadi lebih trasnsparan
  5. Memiliki kemungkinan terjadinya diversifikasi usaha 

Preferred Stoks (Saham Preferen)

Saham preferen  yaitu jenis saham yang memberikan prioritas pada pemiliknya. Di antaranya yaitu:

  1. Memiliki hak didahulukan dalam pembayaran dividen
  2. Memiliki hak menukarkan saham preferen yang dimilikinya pada saham biasa
  3. Memiliki prioritas permodalan saat perusahaan dilikuidasi

Jenis Saham Berdasarkan Cara Peralihannya

Bearer Stoks (Saham atas Unjuk)

Bearer stok adalah jenis saham yang pemilik modalnya tidak tertulis pada kertas saham, sehingga kepemilikannya mudah dialihkan pada investor lain. Sebab mayoritas pemilik saham ini untuk memperjualbelikannya. Semua pemilik saham tersebut punya sertifikat bukti kepemilikan yang tidak boleh sampai hilang.

Registered Stoks (Saham atas Nama)

Jenis saham ini menuliskan nama investor pada kertas saham sehingga untuk peralihannya mempunyai prosedur yang khusus.

Cara peralihannya yaitu dengan pencatatan nama pemilik saham baru dicatat dalam buku khusus daftar pemilik saham perusahaan. 

Meghindari Kesalahan Investasi

Sebelum kita memutuskan untuk menjadi investor saham karena tergiur dengan keuntungannya, kita pun telah membayangkan hidup sejahtera karena dapat membeli apapun yang diinginkan. Mulai dari kebutuhan primer, sekunder, dan tersier.

Di samping itu, kita pun dapat menginvestasikan kembali keuntungan yang di dapatkan. Untuk itu semua, kita harus memahami bagaimana cara menghindari kesalahan-kesalahan berinvestasi. Sebab kesalahan-kesalahan tersebut dapat dilakukan oleh investor handal juga. Berikut ini cara mrnghindarinya:

  1. Mengabaikan Resiko

Dalam berinvestasi itu ada untung dan rugi. Oleh karena itu, kita harus mempertimbangkan baik untungnya maupun ruginya. Secara emosional, selain mendapatkan keuntungan yang banyak, kita juga harus berani mengambil resiko rugi.

  1. Tidak Mremiliki Tujuan Finansial  yang Jelas

Banyak investor yang berinvestasi hanya untuk mendapat keuntungan, tetapi tidak memiliki tujuan keuangan yang jelas. Ada pun tujuan keuangannya yaitu spesipic, relevant, attainable, measurable, and timely.

  1. Kurang Mendiversivikasi Portofolio

Kita kurang mendiversivikasi atau mempersempit portofolio sehingga rentan terkena volatilitas dari pasar, dan meningkatkan resiko kehilangan banyak uang.

  1. Tidak Sabar Menunggu Keuntungan

Investor ingin segera mendapat keuntungan instan dan cepat. Padahal investasi saham adalah investasi jangka panjang yang bisa memberi keuntungan signifikan.

  1. Tidak Mengevaluasi Portifolio Investasi

Mengevaluasi portofolio investasi sangat penting. Terutama untuk investasi pasar saham, reksadana, deposito berjangka, dan real estate. Kita harus mengevaluasi investasi dalam waktu satu atau dua kali setahun.

  1. Target Kurang Rasional

Memiliki target dalam berinvestasi itu sangat penting untuk mengurangi resikonya. Namun target yang terlalu tinggi dan tidak rasional akan berdampak buruk pada kita.

  1. Tidak Bertanya pada yang Berpengalaman

Kita harus banyak bertanya pada para investor yang sudah berpengalaman. Dengan memiliki banyak pengetahuan dari mereka maka hal ini akan mengurangi kerugian dalam berinvestasi.  

  1. Sering Menarik Dana

Kita sangat tidak dianjurkan terlalu sering menarik dana investasi. Sebab keuntungan yang akan kita dapatkan akan sangat berkurang. Keuntungan tersebut dihitung dari besar kecilnya investasi.

Kiat Sukses Menjadi Investor Saham

  1. Memulai Sejak Dini

Alangkah baiknya jika kita memiliki uang untuk segera berinvestasi sejak dini meski kita masih muda belia. Sebab tidak ada batasan usia untuk menjadi investor saham. Dengan memulai investasi sejak dini akan lebih memperbesar kemungkinan sukses dalam investasi saham.

  • Tidak Emosional

Dunia investasi itu fluktuatif. Oleh karena itu, kita harus sabar dan berpikir rasional dalam menghadapi turun naiknya harga saham. Kita harus bisa mengontrol emosi dan tidak terbawa kondisi market. Sebagai investor saham yang handal kita bisa berfikir “takut” saat investor lain berfikir “berani” dan mampu berfikir “berani” saat investor saham yang lain berfikir “takut”.

  • Investasi pada Bisnis yang kita Pahami

Kita harus berinvestasi pada model bisnis yang sudah dipahami. Hal ini untuk meminimalisir kerugian yang akan dihadapi. Ada pepatah mengatakan jika suatu permasalahan tidak di pegang oleh ahlinya, maka tunggulah kehancurannya. Demikian pula di dunia investasi saham, sebaiknya kita melakukan investasi pada perusahaan yang model bisnisnya bisa kita pahami. Hal ini akan mengurangi resiko kesalahan dalam mengambil keputusan.

  • Investasi pada Perusahaan yang Baik

Setelah memahami model bisnisnya maka kita tinggal mencari perusahaan yang baik. Kriteria perusahaan baik yaitu mempunyai kredibilitas dalam bidangnya, mempunyai manajemen yang solid, pertumbuhan perusahannya baik, memberikan keuntungan yang tinggi dan adil. Pilih lah perusahaan yang telah memiliki track record yang baik pada masa lalunya.

  • Belajar dari Ahlinya

Agar bisnis saham kita lancar maka harus mempunyai guru dalam bidangnya. Semua pebisnis sukses memiliki mentor dalam bisnisnya. Dengan memiliki mentor maka kita akan meminimalisir kerugian berinvestasi. Sebab mentor tersebut akan mengajarkan cara-cara yang tepat dalam berinvestasi. Di samping itu, dia juga akan memberi tahu hal-hal apa saja yang harus dihindari yang akan menimbulkan kerugian berinvestasi.

  • Berinvestasi pada Diri Sendiri

Hal paling baik adalah berinvestasi pada diri sendiri dengan menambah ilmu pengetahuan dan pengalaman dalam bidang investasi. Oleh karena itu, sebagai investor saham mutlak harus melakukan pengembangan diri. Pengembangan diri ini bisa dengan cara mengikuti pelatihan-pelatihan baik yang berbayar atau pun yang gratis.

Selain itu, sering bertukar pikiran dengan sesama investor juga bisa mengembangkan ilmu pengetahuan seputar investasi saham. Tidak perlu investor saham yang sudah sukses, sesama pemula juga bisa dijadikan partner dalam bertukar pikiran.

Sekarang kita sudah dapat memilih jenis saham mana yang akan kita tanam. Kita juga sudah dapat mengetahui cara menghindari kesalahan berinvestasi. Dan kita pun telah memahahi berbagai kiat agar menjadi penanam saham yang sukses, selamat menjadi investor saham yang handal.

Demikian artikel yang membahas tentang kiat-kiat sukses menjadi investor saham yang handal. Semoga artikel ini bermanfaat.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *